Revitalisasi Pasar Kejambon dilakukan 2017

TEGAL- Berbagai langkah nyata pembenahan infrastruktur terus dilakukan Pemerintah Kota Tegal, tidak terkecuali terhadap pasar-pasar tradiosional yang ada di Kota Tegal.  Rencananya Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal tahun ini berencana akan merevitalisasi  Pasar Kejambon.Hal itu diungkapkan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno saat meninjau kondisi Pasar Kejambon dan lahan yang akan dijadikan tempat relokasi sementara untuk para pedagang. Rabu (1/3).

Walikota mengatakan revitalisasi Pasar Kejambon rencananya akan dilaksanakan tahun 2017 “Karena Pasar Kejambon tidak memungkinkan lagi dilakukan pengembangan ke kanan dan kiri. Pasar akan dibangun dua lantai dengan atap tinggi, ventilasi dan penerangan memadai,”ujarnya

Selain itu, konsep Pasar Kejambon yang baru nantinya adalah pasar semi modern  yaitu dengan menata dan mengelompokan lapak pedagang sesuai jenis barang dagangan. “Penataan lapak pedagang akan dilakukan berdasarkan jenis dagangan yang dijual, barang dagangan bersifat basah dan kering akan dipisah,”ungkap walikota.

Walikota bahkan mengintruksikan agar lapak pedagang nantinya harus tertata dengan baik, “Revitalisasi tidak boleh asal jadi,” ungkap walikota. “Tempat parkir, akses pembuangan sampah juga harus terjadwal, harus ada perencanaan matang untuk semua langkah itu “imbuhnya.

Sementara itu terkait langkah Pemkot Tegal untuk merelokasi para pedagang walikota menjelaskan, para pedagang sementara akan direlokasi ke lahan kosong milik swasta yang berlokasi di Jalan Sultan Agung,  tidak jauh dari lokasi Pasar Kejambon saat ini. Hal ini agar para pedagang dan para pembeli tidak kesulitan mengaksesnya.

Selain itu dilahan tersebut juga akan disediakan tempat parkir yang memadai agar  masyarakat maupun tukang becak tidak memarkir kendaraanya secara sembarangan. ”Jangan sampai para tukang becak maupun pembeli parkir di bahu jalan karena akan menimbulkan kemacetan”, imbuhnya.

Kepada dinas terkait walikota meminta agar sosialisasi terhadap rencana revilitasi dan relokasi tersebut dilakukan secara intens kepada para pedagang. “Jangan sampai revitalisasi dan relokasi pasar mendapat penolakan karena tidak adanya sosialisasi,” ujarnya.

Sementara itu kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal AT Rahardjo mengatakan terkait rencana revitalisasi Pasar Kejambon pihaknya telah melakukan sosialisasi baik ke pedagang maupun masyarakat sekitar tempat relokasi. “Harapannya baik pedagang maupun masyarakat dapat mendukung,” pungkasnya.

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]