Tegal – Dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ratusan Nelayan Pantai Utara Jawa (Pantura) dilepas untuk melaut ke Natuna. Pelepasan dilakukan langsung Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE.MM bersama Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenkopulhukam Mayjen TNI Rudianto di Komplek Pelabuhan Perikanan Kota Tegal. Rabu (5/3).

Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, SE.MM mengatakan bahwa nelayan yang dilepas melaut ke Natuna kali ini berjumlah kurang lebih 900 orang dengan menggunakan 30 kapal berukuran besar. Di Natuna para nelayan tersebut dikatakan walikota akan melaut selama kurang lebih 2 bulan. Dirinya berharap dengan hadirnya nelayan Pantura di Natuna selain sebagai bentuk meneguhkan kedaulatan RI di laut Natuna Utara juga mampu mendapat hasil ikan yang melimpah yang dapat meningkatkan perekonomian nelayan baik di Kota Tegal maupun di kawasan Natuna sendiri. Karena itu kepada nelayan walikota kemudian berpesan agar tetap menjaga kondusifitas dengan nelayan lokal. “Jaga hubungan baik dengan nelayan lokal, bantu jika mereka ada masalah,” pesannya. Tidak lupa walikota juga mengingatkan nelayan agar membawa perbekalan seperti obat – obatan dan juga makanan yang memadai misi melaut ke Natuna dapat lancar hingga pulang kembali Ke Kota Tegal.

Adapun Mayjen TNI Rudianto mengatakan pengiriman nelayan ke Laut Natuna Utara sebagai bagian dari menjaga kedaulatan negara. China ditegaskan Rudianto tidak punya hak atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Laut Natuna Utara.

“Karena itu kita harus hadir, selain untuk mencari bisa mencari ikan juga untuk menjaga kedaulatan NKRI di Natuna,”ucapnya. Bahkan ditegaskan dirinya, pemberangkatan ratusan nelayan pantura kali ini merupakan sejarah baru Indonesia, karena baru kali ini nelayan akan dikawal institusi keamanan negara dalam melaut. Rudianto bahkan berpesan agar setelah sampai di natuna para abk kapal harus patuhi arahan Bakamla dan dapat bergaul serta bersinergi dengan nelayan lokal di Natuna. “Selalu patuhi arahan dari Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), dan bergaul serta sinergi dengan nelayan lokal,”tegasnya. Terakhir Mayjen TNI Rudianto juga meminta nelayan Natuna agar dapat menerima Nelayan Pantura.” Kepada warga maupun Nelayan Natuna mohon juga agar menerima saudara nelayan dari Tegal,”pesannya.

Sementara itu, Riyono selaku perwakilan nelayan kemudian meminta doa agar dirinya beserta 900 nelayan lainnya dapat lancar selama melaut di Natuna. Selain mencari ikan, kehadirian mereka di Natuna bukti nelayan mampu memperkuat NKRI. “Kami Nelayan siap bantu pemerintah menjadi solusi dalam berbagai problem di lautan Indonesia, menjaga kedaulatan NKRI,”tegasnya.

Ikut hadir dalam pelepasan Nelayan Pantura ke Laut Natuna Utara Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Ridwan Mulyana. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jateng Ir. Fendi awan Tiskiantoro, M. Si. Danrem 071/Wijayakusuma Kol. Kavaleri Dani Wardana, Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Ir. Dewi Irianti, beserta Forkopimda Kota Tegal.