Pasha Ungu Masih Punya Satu Hutang ke Kota Tegal
Jumadi Usul saat Hari Jadi Kota Tegal atau saat Apeksi
JAKARTA – Sigit Purnomo alias Pasha Ungu yang juga Wakil Wali Kota Palu mengaku masih memiliki satu hutang ke Pemerintah Kota Tegal. Pasalnya, saat kegiatan Rapat Koordinasi Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) se-Indonesia di Hotel Bahari Inn pada Jumat (27/09/2019), Pasha Ungu tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Pasha saat membuka Workshop Optimalisasi Peran Wakil Kepala Daerah untuk Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah yang berlangsung di Grand Mercure Jakarta, Jumat (21/02/2020). Workshop sendiri berlangsung selama dua hari Jumat dan Sabtu (21-22/02/2020).
“Saya itu punya hutang satu, saat berkegiatan dengan para Wakil Kepala Daerah di Tegal, saya tidak bisa datang,” ungkap pria bernama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said itu.
Saat dikonfirmasi usai acara Pembukaan Workshop yang diselenggarakan oleh Prajatama Consultan itu, Sigit Purnomo mengatakan ketika ada acara Rakor Forkwakada di Tegal, ada tugas lain yang harus diselesaikan pada saat yang sama.
“Sebenarnya pak MJ ini adalah saudara saya, sahabat saya, kolega saya. Saya itu merasa gimana ya, waktu kemarin sudah diundang beliau. Sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari, namun ya karena kita ini diperintah oleh Negara kadang-kadang waktunya juga mendadak-mendadak, sehingga kemarin itu bertepatan dengan kegiatan yang lain. Oleh Karena itu, saya sampaikan Pak Wakil nanti insya Allah panjang umur, satu waktu saya harus berkunjung ke Kota Tegal. Toh Tegal ndak jauh sebenarnya, ini kan hanya persoalan waktu saja,” ungkap Sigit panjang lebar.
Ditanya kira-kira kapan berkesempatan berkunjung ke Kota Tegal, Jumadi mengusulkan dalam waktu dekat di bulan April, Kota Tegal memperingati hari jadi dan juga bersamaan dengan acara Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
“Ulang tahun Kota Tegal saja,” ungkap Jumadi spontan. “Insya Allah mudah-mudahan lancar semua,” tutur pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah saat menjawab usul Jumadi. “Ya nanti pas acara Ulang Tahun Kota Tegal atau pas Apeksi,” kata Jumadi menegaskan kembali. “Ojo diarak lho nanti aku,” ungkap suami Adelia Wilhelmina itu sambil bercanda.
Sigit menyebut kegiatan Workshop sedianya akan dibuka oleh Ketua Umum Forwakada, namun H. Robby Nahliansyah ada acara pendafataran Pilkada perseorangan di KPU sehingga tidak dapat menghadiri Workshop. Untuk itu, mewakilkan dirinya sebagai Sekjen Forwakada dan apabila datang terlambat agar dibuka oleh Wakil Wali Kota Tegal.
“Jika datang terlambat saya telah meminta Wakil Wali Kota Tegal, untuk membuka acara Workshop sebagai mandat langsung dari Ketua Umum,” ungkap Wakil Wali Kota Palu yang datang saat berlangsung sambutan Direktur Prajatama Consultan, Ahmad Subagya.
Ahmad Subagya mengatakan workshop yang diselenggarakan memperbincangkan hal-hal yang berkaitan dengan optimaliasi peran Wakil Kepala Daerah dalam menunjang kinerja Kepala Saerah. “Sebagai upaya kontribusi bagi penyempurnaan tata kelola pemerintahan,” ungkap Ahmad yang menyebut Prajatama sudah ada sejak tahun 2005.
Di workshop tersebut disuguhkan beberapa materi seperti “Membangun Relasi DPR RI dengan Pemda dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah” oleh Dr. Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc Anggota Komisi I DPR RI di sesi I.
Sesi II Membangun Peran Sinergis Wakada dalam Kepemimpinan Daerah dari Kemendagri, Sesi III Peran Wakada dalam Penanganan Tindak Lanjut Laporan Aparat Keamanan. Hari kedua Sesi IV peran Wakada dalam Monev Penyelenggaraan Pemda, Sesi V Peran Wakada dalam Monev Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (*)