Sejumlah Pelajar Ikuti Pelatihan Jurnalistik
Sejumlah pelajar SMA/SMK/MA sederajat mengikuti pelatihan jurnalistik, Selasa (29/10) di Gedung Eks Samsat Komplek Balaikota Tegal. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal.
Kegiatan yang mengusung tema Jurnalistik Online Menuju Era Digital itu menghadir narasumber Arri Widiarto dan Dwi Ariadi dari Ayo Media Network.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal Dra. Hendiati Bintang Takarini, MM mengatakan pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa-siswi SMA sederajat di Kota Tegal dalam bidang jurnalistik.
“Karena kami menyadari kegiatan jurnalistik merupakan bakat yang harus diasah sejak dini. Sehingga melalui kegiatan jurnalistik, bakat siswa terhadap kegiatan menulis menjadi terasah dengan baik,” kata Hendiati Bintang.
Menurut Hendiati Bintang era sekarang ini, seseorang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari berbagai informasi yang berseliweran di berbagai media, baik cetak maupun elektronik, bahkan di media sosial. Namun jika tidak berhati-hati terhadap perkembangan teknologi informasi. Karena informasi itu bermata dua seperti pedang. Informasi bisa bernilai positif dan juga bisa bernilai negatif.
“Untuk itu, para siswa harus bisa menyaring dan membaca. sehingga tidak mudah menerima informasi dari sumber media sosial tanpa melakukan konfirmasi atau klarifikasi,” ujar Hendiati Bintang.
Sementara itu, Arri Widiarto selaku narasumber menuturkan 130 juta penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial seperti youtube, facebook, instagram, whatsapp, twitter dan sebagainnya. Pada kesempatan tersebut para siswa juga diajarkan untuk membuat konten dan unggah konten dengan ketepatan waktu prime time.
“Instagram, facebook, twitter, youtube dan mempunyai waktu terbaik untuk mengunggah konten,” ungkap Arri.
Sedangkan Dwi Ariadi memaparkan Jurnalistik Online. Dwi menuturkan jurnalistik online aalah aktivitas yang diterapkan pada media online seperti website, bolog, forum, sosial media atau media-media online lainnya.
Pada kesempatan itu Dwi menjelaskan cara menulis jurnalistik online seperti menggunakan bahasa lugas, jangan menggunakan kata panjang jika ada kata ringkas, ringkaslah kata jika memungkinkan, jangan pernah menggunakan kalimat pasif jika bisa kalimat aktif.