Sering dianggapnya Perbedaan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dinilai dan disalahpahami publik sebagai dua organisasi masyarakat yang saling berhadapan, merupakan anggapan yang salah, kedua tokoh pendiri ormas Islam terbesar Indonesia itu merupakan satu keturunan dan satu perguruan.
Demikian disampaikan KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Miftah, pimpinan pondok pesantren Ora Aji Yogyakarta, saat bertausiyah acara Khaul KH.Mawardi ke 35 serta Tahlil Massal Sesepuh dan Masyayikh Masjid Mujahidin Panggung di Jl. KH Zaenal Arifin, kelurahan Panggung, Senin (8/7).
Gus Miftah menyampaikan, kedua organisasi Islam tersebut juga memiliki referensi dan acuan Islam yang sama karena kedua pendirinya KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy’ari pendiri NU mempunyai guru yang sama, yakni Syeikh Ahmad Khathib Al-Minankabawi.
NU dan Muhammadiyah sebetulnya banyak memiliki kesamaan, dan jika ada perbedaan janganlah kemudian dijadikan sumber perpecahan.
NU dan Muhammadiyah memiliki tugas untuk mempererat Kesatuan dan persatuan bangsa, dan kedua organisasi tersebut adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yang masih menjaga Pancasila dan NKRI.
Gus Miftah berharap, Konsep toleransi bangsa saat ini, harus terus digelorakan, dan sudah bukan saatnya mempermasalahlan perbedaan.