TEGAL-Kementerian Agama Kota Tegal masih menunggu petunjuk teknis terkait kouta tambahan Jamaah haji tahun 2019. Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal, Akhmad Farhan, Senin (13/5) kepada wartawan.
Pemerintah Arab Saudi telah memberikan tambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 10ribu. Tambahan kuota ini diberikan Raja Salman kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Arab Saudi.
“Teknisnya kita masih menunggu juknis, kita masih belum dapat petunjuknya. Kita harap dalam waktu dekat juknis segera turun sehingga dapat langsung dieksekusi,” ujar Farhan.
Farhan memprediksi Jawa Tengah mendapatkan kouta tambahan sekitar 300 jamaah. Kouta tersebut nantinya dibagi lagi kepada 35 Kabupaten/Kota. Ketentuannya, diambil apakah dari Jemaah tertua atau melalui calon Jemaah diambil urutan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
“Kita belum tahu, mudah-mudahan juknis segera turun, karena menyangkut visa dan paspor juga manasik” imbuh Farhan.
Saat ini, Kota Tegal menperoleh kuota sebesar 276 jamaah. Untuk keberangkatan diprediksi tidak seperti keberangkatan tahun lalu. “Tidak kloter pertama, diperkirakan dikloter pertengahan,” ujar Farhan.
Farhan menuturkan, pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) reguler sudah berakhir.
Farhan berpesan kepada calon jamaah agar menjaga kesehatan. Selain itu, memahami bahwa ketika di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) jutaan jamaah berkumpul. “Kalau paham dari sekarang, kalau kita tahu disana (Armina) bakal penuh, kita akan santai,” ujar Farhan.
Sebagai informasi, pelunasan BPIH reguler dibagi dalam dua tahap.Pelunasan tahap kesatu mulai 19 Maret sampai dengan 15 April 2019. Sedangkan pelunasan tahap kedua berlangsung antara 30 April hingga 10 Mei 2019. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2019 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2019M, biaya haji bagi calon jemaah asal Kota Tegal sebesar Rp. 36.429.275.