Menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1440 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Tegal tengah bersiap untuk antisipasi potensi kenaikan inflasi di wilayah kota Tegal. Hal tersebut terungkap dalam High Level Meeting yang membahas strategi pengendalian inflasi menghadapi Ramadhan dan hari raya Idhul Fitri, Di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Kamis (2/5).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan inflasi bulan sebelumnya atau April 2019 tercatat 0,46 % dan berpotensi naik menjelang Ramadhan dan Idhul Fitri.
Wakil Wali Kota Tegal, M. Jumadi menyampaikan ada empat hal yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Tegal beserta TPID, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap beberapa bahan-bahan pokok yang memiliki potensi dalam menyumbang kenaikan inflasi, dan menurut Jumadi bahan-bahan pokok ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak yang berkepentingan untuk dijaga stabilitas harganya.
Bahan-bahan pokok tersebut meliputi ; beras yang dalam kurun waktu 48 bulan terakhir sudah menyumbang 19 kali, dalam masa Ramadhan dan Idul Fitri, selain beras, bawang merah juga menjadi perhatian khusus yang sudah menyumbang 16 kali. Cabe merah juga penyumbang inflasi sebanyak 15 kali, dan saat ini bawang putih menjadi sati bahan yang menjadi perhatian khusus, barang-barang tersebut secara frekuensi sering muncul dan andil dalam kenaikan inflasi pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
“Pemerintah akan melakukan operasi pasar dan pasar murah di empat kecamatan” kata Jumadi, Ia juga menyampaikan hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Tegal untuk membantu menekan laju inflasi di kota Tegal.
Ia menghimbau kepada masyarakat kota Tegal agar bijak dalam berbelanja, dan tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan-bahan pokok, Pemerintah Kota Tegal akan berupaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok, apalagi untuk barang-barang yang berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan menjadi perhatian khusus untuk dijaga ketersediaannya.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Joni Marsius menyampaikan bahwa Pemkot memberikan sinyal yang kuat bahwa Pemkot memiliki perhatian yang besar terhadap antisipasi inflasi yang terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. TPID akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah strategis apabila ditemukan kenaikan bahan-bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Menurutnya, TPID akan melakukan observasi terhadap komoditas bahan-bahan pokok yang berpotensi menyumbang kenaikan inflasi, Joni menyampaikan dengan melakukan tinjauan langsung pihaknya bisa mengetahui sebab bahan baku pokok tersebut mengalami kenaikan harga.
“Untuk memastikan masalah yang ada TPID akan melakukan observasi langsung” tutur Joni Marsius. Dengan sudah diketahui penyebab kenaikan harga barang tersebut, pihaknya akan bisa mengambil langkah-langkah apa yang perlu dilakukan.
Selain itu, Satgas pangan yang didukung oleh Polres Tegal kota juga akan ikut berperan dalam menjaga ketersediaan bahan-bahan pokok, hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat kriminal, bahkan kemungkinan penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.