Tegal – Amangkurat Amangkurat karya Goenawan Muhamad berhasil dibawakan oleh Teater Nusantara Jakarta di Taman Budaya Tegal, Sabtu (1/12) malam. Pementasan yang disutradarai Ayak MH tersebut mampu meyedot penonon yang penasaran tentang kisah Amangkurat Amangkurat.
Bagi masyarakat Tegal, sudah tidak asing lagi terkait Amangkurat, karena kisah dan peninggalan Amangkurat berada di Tegal.
Amangkurat, Raja Mataram yang kalah akibat diserang oleh Trunojoyo memutuskan untuk mengungsi di utara Jawa bersama Pengeran Adipati sang putera mahkota juga sisa-sisa pasukan. Dalam keadaan sakit, kecewa juga dendam muncul juru taman dihadapan Amangkurat. Juru cerita tentang masa lalu juga masa depan dan menghantarkan Amangkurat ke peristiwa-peristiwa masa lalu juga sekaligus menggambarkan kejadian masa depan.
Hal tersebut semakin mempengaruhi kondisi batin dan pikiran Amangkurat menjelang kematiannya, bahwa mengingat masa lalu bisa memperbanjang perasaan hidup.
Itulah kedikit cerita mengenai Amangkurat Amangkurat yang dibawakan Teater Nusantara Jakarta. Sedangkan sutradara Ayak MH menyampaikan bahwa konsep pertunjukan yakni menghadirkan respon realitas secara pictorial dalam wujudnya diatas panggung. ‘’ Perwujudan peristiwa dibangun lewat set dan artistik sebagai pengembangan unsur dramatic, begitu juga musik yang ditawarkan agar terbangun suasana dan perasaan magis pada kenyataan dan audiovisualnya,’’ ujar Ayak MH.