Kesenian Balo-Balo Meriahkan Karnaval Tasik Oktober Festival (TOF)

TASIKMALAYA – Dalam keikutsertaanya pada ajang Karnaval Budaya Tasik Oktober Festival (TOF) dan HUT Kota Tasikmalaya ke 17, Kota Tegal menampilkan Kesenian Khasnya Balo-Balo. Kegiatan ini juga merupakan salah bagian dari rangkaian kegiatan Muskomwil III Apeksi di Kota Tasikmalaya. Minggu (14/0).
Tidak hanya Kota Tegal, sedikitnya 16 dari 25 kota anggota Muskomwil III Apeksi yang hadir berpartisipasi dalam event karnaval tahunan yang dilaksanakan setiap bulan oktober tersebut.
Diawali Kota Yogyakarta rombongan Kontingen Karnaval dari Para Anggota Apeksi masing-masing menyuguhkan berbagai kesenian daerahnya masing-masing tak terkecuali Kota Tegal. Menyuguhkan kesenian khas pesisiran Balo-Balo, Kota Tegal tampil setelah Kota Salatiga.
Tak mau kalah dengan kepala daerah peserta Apeksi lainnya, Walikota Tegal Drs. HM Nursholeh, beserta Istri bahkan ikut bergabung bersama kontingen Balo-Balo yang beranggotakan 20 orang seniman tersebut. Sambil menari bersama diringi musik balo-balo dan tarian payung, Walikota Tegal beserta Kontingen Balo-Balo disambut antusias oleh warga Tasikmalaya. Sesampainya di panggung kehormatan Walikota Tegal beserta Istri kemudian memberikan Cindermata kepada Walikota Tasikmalaya.
Antusiasme masyarakat Tasikmalaya menyaksikan kontingen Kota Tegal terlihat dari banyaknya warga yang ikut bernyanyi hingga berusaha menyalami langsung Walikota Tegal saat Kontingen Balo Balo Kota Tegal lewat. Seperti diungkapkan Nursholeh bahwa keikutsertaan Kota Tegal dalam Karnaval tersebut selain memang bagian dari Agenda kegiatan di Rakor Muskomwil III juga sebagai ajang promosi kesenian dan kebudayaan Kota Tegal.
“Dipilhnya Kesenian Balo-Balo, karena merupakan kesenian khas Kota Tegal sebagai daerah pesisir. Karena itu menurutnya wajib bagi Pemerintah Kota Tegal melestarikan dan mempromosikan kesenian Balo Balo agar masyarakat luas tahu”, ucap Walikota. Kedepan menurutnya dalam berbagai ajang serupa, Kota Tegal akan terus meningkatkan partisipasinya.