Wali Kota : Pendekatan Satpol PP Harus Humanis
Selepas acara pembukaan Jambore Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tingkat Jawa Tengah ke VIII di Area Wisata Candi Prambanan, Rabu (26/9) Wali Kota Tegal M Nursholeh berpesan agar, selama melaksanakan penegakan Peraturan Daerah (Perda) selalu mengedepankan pendekatan yang humanis.
Menurutnya satpol merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan penegakan perda, namun demikian pedekatan yang digunakan secara bertahap, dari pendekatan persuasi terlebih dahulu dan tidak langsung represif.
Kaitan dengan jambore Satpol PP se Jawa Tengah, Ia berpesan kepada Satpol PP kota Tegal agar bisa memanfaatkan giat tersbut sebaik mungkin untuk menggali ilmu dan saling bertukar informasi terkait penanganan penegakan perda.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka acara tersebut, Ia menginginkan Satpol PP Jawa Tengah merupakan Satpol PP yang bemar benar bisa mengayomi warga masyarakat, dan selalu menggunakan pendekatan yaa g humanis.
Ganjar menyampaikan bahwa, pendekatan yang digunakan Satpol PP seyogyanya dilakukan menjadi 2 tahap, Satpol PP bisa turut serta melakukan edukasi sebagai pencegahan terhadap potensi-potensi pelanggaran ketertiban, dan jika langkah-langkah tersebut tidak diindahkan, Satpol PP bisa melalukan tindakan represif.
Sementara itu, Kepala Satuam Polisi Pamong Praja Kota Tegal, Joko Sukur menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaksanakan pendekatan yaang bersifat humanis. Pihaknya mengutamakan pendekatan persuasi dan dialogis dalam menyelesaikan persoalan penegakaan perda,