Nursholeh Resmi Dilantik Menjadi Wali Kota Tegal

Semarang – Drs. H.M Nursholeh, M. MPd resmi menjabat Wali Kota Tegal Definitif setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Upacara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/9/2018).
Selain Wali Kota Tegal, dalam acara tersebut juga dilantik bersama tiga kepala daerah lain, diantaranya Bupati Kudus H. Muhammad Tamzil dan Wakil Bupati Kudus Hartopo, Bupati Banyumas Achmad Husein dan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono serta Bupati Temanggung Al Khadziq dan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo.
Nursholeh dilantik menjadi Wali Kota Tegal setelah sebelumnya menjabat Plt. Wali Kota pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) mantan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno pada 29 Agustus 2017 lalu.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 131.33 -5842 tahun 2018, tentang Pengangkatan Wali Kota dan Pemberhentian Wakil Wali Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah, Nursholeh menjabat Wali Kota Tegal sampai masa jabatan 2014-2019 habis, yakni 23 Maret 2019.
Ditemui sesaat setelah dilantik, Wali Kota Tegal Nursholeh menyampaikan bahwa Ia akan tetap melaksanakan visi misi kepala daerah periode 2014 s.d 2019, untuk menciptakan mmasyarakat yang sejahtera, bermartabat berdasar pada pelayanan prima sampai akhir masa jabatan 23 Maret 2019.
Nursholeh menuturkan, dibidang infrastruktur pihaknya sudah melaksanakan betonisasi, penggantian lampu-lampu, selain itu pihaknya juga mmelaksanakan pemberian BPJS gratis kepada 17.000-an warga Kota Tegal yg berhak menerima, termasuk percepatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dalam kurun waktu 6 bulan mendatang, sisa masa jabatannya, Nursholeh mengaku akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat kota Tegal. Dalam kesempatan tersebut, Ia juga minta doa restu dari mmasyarakat kota Tegal, agar bisa amanah dalam mengemban tugas sebagai Wali Kota Tegal, agar bisa selamat dan bekerja dengan baik sampai akhir masa jabatan dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah berpesan kepada para Bupati, Wakil Bupati dan Wali Kota yang baru dilantik, untuk lebih memperhatikan nasib honorer agar gajinya disesuaikan dengan UMK. Dan untuk lebih dekat dengan masyarakat agar kabupaten/kota dalam melayani masyarakat memanfaatkan media sosial. Dan tak lupa ganjar berpesan Reformasi birokrasi.

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]