Minat Magang di Jepang Makin Kuat
TEGAL – Sudah menjadi cita-cita bagi lulusan SUPM Negeri Tegal. Dengan bekerja / magang di Jepang dapat menambah wawasan di dunia perikanan. Sejumlah 69 siswa menikuti tes magang di Jepang oleh PT. Semesta Indah Indonesia (SEII). Tahapan tes pun harus dilalui oleh peserta. Tes tersebut meliputi sosialisasi program, pengecekan fisik (pengukuran tinggi badan dan berat badan), chek kesehatan badan dan kulit, tes penglihatan dan buta warna, tes berhitung (perkalian,pembagian,pejumlahan, pengurangan – 20 soal), tes fisik danbel 4 kg – 1menit sebanyak mungkin, pengapresiasikan diri terhadap keterampilan dan kemampuan.
Tahapan pertama pada Jum’at (3/2) diadakan sosialiasi tentang profil perusahaan dan kinerja serta jenis tes yang harus dilalui oleh peserta. Di hari kedua Sabtu (4/2) adalah tes fisik dan tes kesehatan. Sebanyak 63 peserta yang lolos yang terdiri dari peserta perempuan sebanyak 13 orang dan peserta pria 50 orang.
Tidak hanya tes tersebut saja, nanti pada Sabtu (11/2) akan diadakan tes berkelanjutan bagi peserta yang lolos, untuk jenis tesnya adalah tes wawancara dan pengapresiasian kemampuan dan ketrampilan peserta. Menurut keterangan Humas SUPMN Tegal ‘’ Siswa kami ada yang tidak lolos seleksi tahap tes kesehatan, ada sekitar 6 anak yang terhambat karena adanya gangguan penglihatan, namun kami akan memberikan semangat bagi mereka, dan selalu memberian motivasi untuk kedepannya. Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar nantinya lulusan kami menjadi lulusan yang terampil dan dibutuhkan di dunia kerja ‘’ pungkas Ubaidillah di meja kerjanya.
Bagi peseta tes yang lolos seleksi tahap di sekolahan, mereka akan dites kembali pada tahap selanjutnya bertembat di Tanggerang. Adapun tes yang harus dilalui meliputi medical chek up 1 dan 2, pelatihan bahasa Jepang selama 3 minggu, pelatihan bahasa JPN 4 – 5 bulan. Dari keikutsertan seleksi tersebut nantinya disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan peserta tes. Untuk magang diberangkatkan pada bulan Februari, Mei, Juni 2018. Magang kerja tersebut selama 3 tahun di Jepang. (S.Mu’min)