Wisata Edukasi Kopi Menjadi Primadona Saat Ini

SEMARANG – Saat ini banyak tempat wisata yang menyuguhkan berbagai wahana, tak luput dengan wisata edukasi. Pengelola wisata berusaha untuk menjadikan tempat wisatanya untuk menjadi wahana edukasi bagi wisatawan. Salah satunya adalah wisata Kampoeng Kopi Banaran Semarang. Dengan menghadirkan lahaan kopi dan pabrik olahan kopi wisatawan diajak untuk menikmati dan melihat proses pembuatan kopi, bahkan dari memetik kopi hingga penyajian menjadi kopi yang siap dinikmati.

Widya Banu Aji, selaku pengelola Kampoeng Kopi Banaran menyampaikan bahwa saat ini kopi yang sedang dikelola adalah jenis kopi Robusta. Kopi Robusta dapat menghasilkan varian kopi yang bermacam-macam sehingga pengunjung juga bisa mengetahui jenis olahan kopi dari berbagai jenisnya.

“Dari bubuk robusta akan menghasilkan varian kopi seperti capucino, marchiisto dan ekspreso,” kata Banu Aji. (29/7).

Banu juga mengungkapakan bahwa setelah dipetik, biji kopi merah dan hijau akan dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering baru akan disortir untuk memilah yang merah dan hijau dengan sistem Pulping. Proses itu membutuhkan waktu 24 jam.

‘’Sebelum diolah menjadi bubuk kopi dengan sistem weet proccess. Supaya hasil pengolahan cepat dan maksimal. Kemudian proses kering dengan sistem weet process membutuhkan waktu 15 jam. Setelah kering baru ada pemisahan antara biji kopi dan kulit. Kemudian disortir menjadi medium dan small.’’ Ujar Banu.

Salah satu pengunjung, Amin asal Tegal juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama teman-temannya sengaja datang untuk meliahat perkebunan kopi. ‘’Karena ada panen raya kopi, maka saya datang disini bersama teman, sekaligus menyalurkan hobi fotografi serta belajar untuk mengetahui kopi yang ada disini.’’ Ungkap Amin.

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]