Pentas Regenerasi Teater Akar
TEGAL – Teater Akar FKIP UPS Tegal kembali membuat gebrakan dengan menyajiakan sebuah pementasan yang luar biasa. Selasa (8/5) kemarin Teater Akar membawakan naskah asing Arwah-Arwah dari W.B. Yeats yang telah diterjemahkan oleh Suyatna Anirun. Tak tanggung-tanggung pementasan kembali diadakan diluar gedung, tepatnya di Lapangan UKM UPS Tegal, dengan balutan kain hitam yang mengelilingi area pertunjukan sebagai pertanda adanya sebuah pementasan drama.
Pementasan yang berlangsung kurang lebih 40 menit itu seluruhnya dilakukan oleh anggota baru Teater Akar. Dalam tuturannya Pimpinan Produksi menyampaikan rasa terimakasih pada seluruh tim produksi, tim pementasan serta para penonton dan tamu undangan yang telah menyisihkan waktunya untuk hadir dalam pementasan tersebut. “Saya mengucapkan banyak banyak terimakasih pada seluruh tim produksi dan tim pementasan yang sudah berusaha keras mewujudkan pementasan ini. Saya juga berterimakasih untuk para tamu undangan, para penonton, Apresiator seni dari berbagai daerah seperti Semarang, Cirebon, Purwokerto dan lainnya yang sudah mau meluangkan waktunya untuk melihat pementasan Teater Akar.” Tutur David
Dalam pementasan kali ini bercerita tentang Orang tua yang umurnya lebih dari setengah abad dan Pemuda yang sedang dalam perjalanan pulang. Ibu dan anak itu tak sengaja melewati rumah terbakar. Tak disangka rumah terbakar tersebut merupakan rumah dari Orang tua 50 tahun lalu. Konflik dimulai ketika Orang tua mulai bercerita bagaimana kekerasan dan ketidak beruntungan yang menimpa ibunya. Konflik mulai memuncak ketika Orang tua menceritakan betapa geramnya ia pada Ayahnya hingga akhinya ia membunuh Ayahnya dan membakar rumah berserta Ayah yang telah dibunuhnya. Hingga diakhir cerita Orang tua membunuh anaknya sendiri dengan pisau yang sama yang ia gunakan untuk membunuh Ayahnya.
“Dalam pementasan kali ini saya ingin menjunjukan bahwa seorang anak dapat belajar dari apa saja, bukan sekedar A B C D tapi juga dia memperhatikan dan mempelajari dari apa yang dia lihat juga apa yang dia dengar. Mengingatkat pada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan anaknya. Sekiranya setelah pementasan ini berakhir bukan hanya disini tapi setelahnya nanti kita dapat melakukan tindak lanjut dari apa yang telah kita lihat tadi.” Kata Haiz selaku Sutradara. Haiz juga menambahkan bahwa pementasa kali ini memiliki tujuan tersendiri. “Kami disini selaku pelaksana disini juga memiliki tujuan dengan diadakanya proses ini, yaitu untuk saling mengenal lebih dalam lagi dari masing masing karakter per anggota juga untuk melatih kerja sama antar anggota dan memperkuat ikatan satu sama lain.” Ungkap haiz
Dalam pementasan ini melibatkan sedikitnya 4 aktor yaitu, Alfi sebagai ibu, Agung sebagai pemuda, Ikfi sebagai arwah ibu dan Zaki sebagai arwah ayah. Tiket pun membludak terjual kuramg lebih 300 lembar.